Empat belas Butir Deming (W. Edwards Deming)
- Ciptakan tujuan yang mantap untuk perbaikan produk dan jasa
- Adopsi filosofi baru
- Hentikan ketergantungan pada inspeksi massal
- Akhiri kebiasaan memberikan bisnis hanya berdasar pada harga
- Perbaiki sistem produksi dan jasa secara konstan dan terus menerus
- Lembagakan metode pelatihan yang modern ditempat kerja
- Lembagakan kepemimpinan
- Hilangkan rasa takut
- Pecahkan hambatan diantara staf
- Hilangkan slogan, nasihat dan target untuk tenaga kerja
- Hilangkan kuota numerik
- Hilangkan hambatan terhadap kebanggaan ketrampilan kerja
- Lembagakan program pendidikan dan pelatihan yang kokoh
- Lakukan tindakan untuk melakukan transformasi
Manajer dan Pengelolaan Organisasi dan
kebutuhan akan manajemen
Organization (organisasi) adalah :
Dua orang atau lebih yang bekerjasama dalam cara yang terstruktur untuk
mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
Goal (sasaran) adalah:
Tujuan yang diusahakan untuk dicapaioleh suatu organisasi; organisasi
seringkali mempunyai lebih dari satu sasaran; sasaran merupakan elemen dasar
dari organisasi
Management (Manajemen) adalah:
Proses perencanaan, mengorganisasikan, memimpin dan mengenalikan pekerjaan
anggota organisasi dan menggunakan semua sumberdaya organisasi untuk mencapai
sasaran organisasi yang sudah ditetapkan.
Manager (manajer) adalah:
Orang yang bertanggungjawab untuk mengarahkan usaha yang bertujuan membantu
organisasi dalam mencapai sasarannya
Berbagai
Tipe Manajer
1. Fist-line (or first level)
mangers (manajer yang pertama atau tingkat pertama) adalah: Manajer yang
bertanggungjawab terhadap pekerjaan karyawan operasional saja dan tidak
membawahkan manajer lain
2. Middle Manager (manajer
menengah) adalah manajer yang berada ditengah-tengah dalam hierarkhi
organisasi ,
3. Top Manager (manajer puncak)
adalah: manajer yang bertanggungjawab atas seluruh manajemen dari organisasasi;
mereka menetapkan kebijakan operasional dan pedoman interaksi organisasi dengan
lingkungannya.

George R.Terry
1. P Planning
2. O Organizing
3. A Actuating
4.
C Controlling
Allen, Louis A
1. Memimpin
(leading)
2. Merencana
(planning)
3. Menyusun
(organizing)
4.
Mengawasi (controlling)
Koontz Harold
1. Planning
2. Organizing
3. Staffing
4. Directing
and Leading
5.
Controlling
|
Luther Gullick
1. P Planning
2. O Organizing
3. S Staffing
4. D Directing
5. C Coordinating
6. R Reporting
7.
B Budgeting
|
Manager
Fungsional dan Umum
1. Function (fungsi)
adalah suatu klasifikasi yang menunjuk pada sekelompok aktivitas serupa dalam
suatu organisasi, seperti pemasaran atau koperasi.
2. Functional manager (manajer
fungsional) adalah seorang manajer yang bertanggungjawab hanya atas
satu aktivitas organisasi. Seperti manajemen keuangan atau manajemen sumber
daya anusia.
3. General Manager (manajer umum)
adalah seorang yang bertanggungjawab atas semua aktivitas seperti produksi,
penjualan, pemasaran dan keuangan untuk sebuah organisasi perusahaan atau anak
perusahaan.
4. Technical skill (ketrampilan
teknis) adalah kemampuan menggunakan prosedur, teknik, dan pengetahuan
bidang khusus.
5. Human skill (ketrampilan
manusia) adalah kemampuan untuk bekerjasama, memahami dan memotivasi
oranglain sebagai individu dalam kelompok.
6. Conceptual skill (ketrampilan
konseptual) adalah kemampuan untuk mengkoordinasikan dan mengintegrasikan
semua kepentingan dan aktivitas organisasi
Proses
Manajemen
Proses adalah cara
sistematik yang sudah ditetapkan dalam melakukan kegiatan.:
1.
Planning (merencanakan)
adalah proses
menetapkan sasaran dan tindakan
yang perlu untuk mencapai tujuan. Rencana juga merupakan
pedoman untuk:
a. Organisasi
memperoleh &
menggunakan sumberdaya yg
diperlukan untuk mencapai tujuan.
b. Anggota
organisasi melaksanakan
aktivitasnya konsisten dengan tujuan dan prosedur yang sudah
ditetapkan
c. Memonitor
dan mengukur kemajuan untuk mencapai tujuan, sehingga untuk mencapai tujuan,
sehingga tindakan korektif dapat diambil bila kemajuan tidak dihasilkan
1.
Organizing (mengorganisasi) adalah proses memperkerjakan dua
orang/lebih untuk bekerjasama dgn cara terstruktur guna mencapai sasaran
spesifik atau beberapa sasaran
2.
Leading (memimpin) adalah proses mengarahkan danmempengaruhi
aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok atau seluruh
organisasi
3.
Controlling (pengendalian) adalah proses untuk memastikan bahwa
aktivitas sebenarnya sesuai dgn aktivitas yg direncanakan. Fungsi pengendalian
melibatkan beberapa elemen :
a. Menetapkan standar prestasi kerja
b.
Mengukur prestasi saat ini
c.
Membandingkan prestasi ini
dengan standar yang telah ditetapkan
d.
Mengambil tindakan korektif
bila ada deviasi yang dideteksi
Mengapa Belajar Teori Manajemen
Theory (teori) adalah sekelompok asumsi yang masuk akal
dikemukakan untuk menjelaskan hubungan antara dua fakta atau lebih yang dapat
diamati serta menyediakan dasar yang mantap untuk memerkirakan peristiwa pada
masa depan:
1.
Teori memberikan fokus yang
mantap untuk memahami apa yang kita
alami.
2.
Teori mempermudah kita
berkomunikasi dengan efisien dan dengan
demikian bergerak kearah hubungan yang semakin
kompleks
Fungsi Manajemen
Perencanaan
Pengorganisasian
Penggerakkan leadership pengambilan keputusa
Pengawasan
Evolusi Teori Manajemen
1. Aliran manajemen ilmiah
Scientific managemen theory (teori manajemen ilmiah) adalah pendekatan
manajemen, dirumuskan oleh Frederick A Taylor dan kawan-kawan antara tahun 1890
dan 1930, yang mencoba menerangkan secara ilmiah metode terbaik untuk
melaksanakan tugas apapun, dan untuk menyeleksi, melatih dan memotivasi
pekerja.
2. Aliran Teori
organisasi klasik
Classical organization theory
(teori organisasi klasik) adalah Suatu usaha, dipelopori oleh Henry Fayol untuk
mengenali prinsip-prinsip dan ketrampilan yang mendasari manajemen efektif.
3. Aliran Tingkah laku
organisasi adalah manusia / neo klasik (kebutuhan)
Behavior school (aliran tingkah
laku) adalah sekelopok sarjana manajemen yang terlatih dalam bidang sosiologi,
psikologi serta bidang-bidang terkait, yang menggunakan keanekaragaman
pengetahuan mereka untuk memahami dan menjalankan manajemen organisasi secara
efektif.
4. Aliran ilmu manajemen
Managemen scince school (aliran
ilmu manajemen) adalah Pendekatan masalah manajemen dengan penggunaan teknik
matematik untuk membuat model, menganalisa dan menyelesaikannya.
*bapak ahli manajemen adalah Frederick A Taylor
PERENCANAAN
Arti Perencanaan:
Keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang dari hal-hal
yang dikerjakan di masa yang akan datang, dalam rangka pencapaian tujuan.
Fungsi perencanaan:
Yakni memilih arah yang paling tepat untuk mencapai hasil yang optimal
Mengapa Perencanaan harus
dibuat:
·
Setiap kita hendak mencapai
tujuan dengan baik, berhasil dan berdaya guna, maka fungsi perencanaan menjadi
penting
· Tahapan kegiatan
yang akan kita lakukan perlu ditetapkan atau
direncanakan
• Untuk menetapkan
disiplin
• Untuk melindungi
kita dari hambatan
• Memberi arah
dasar untuk selalu menilai diri
SYARAT PERENCANAAN
- Apa saja yang mau dilakukan?
- Mengapa/tujuan/alasan melakukan sesuatu?
- Siapa saja yang akan melakukan dan siapa dan apa yang akan jadi sasara?
- Kapan dilaksanakan?
- Dimana dilaksanakan?
- Bagaimana langkah dan tahapan dari kegiatan?
SYARAT UNTUK MERENCANAKAN
PROGRAM
- Mengenali dan mengerti kebutuhan yang akan direncanakan
- Tujuan yang jelas (pendek-menengah-panjang)
- Ada rangkaian kegiatan yang jelas
- Lingkungan yang nmendukung
- Waktu yang memungkinkan
PENERAPAN
PERENCANAAN
Tidak adanya perencanaan yang baik, maka dapat
menimbulkan:
Pemborosan yang berlebihan
Pembelian baran-bahan yang tidak jelas
Kehabisan uang
Kebutuhan tidak
terbeli, tenaga dan waktu terbuang percuma.
PROSES PEMBUATAN KEPUTUSAN
Tahap 1 : Pemahaman dan Perumusan Masalah
Tahap 2 : Pengumpulan dan analisis Data yang
relevan
Tahap 3 : Pengembangan Alternatif-alternatif
Tahap 4 : Evaluasi alternatif-alternatif
Tahap 5 : Pemilihan alternatif tertbaik
Tahap 6 : Implementasi Keputusan
Tahap 7 : Evaluasi hasil-hasil Keputusan
ORGANIZING
Organizing berarti penentuan, pengelompokkan serta
pengaturan dari pada berbagai macam aktivitas yang dianggap perlu, untuk
mencapai tujuan-tujuan, menyeluruh orang melaksanakan aktivitas-aktivitas
tersebut.
BAGAIMANA
CARA BERORGANISASI
- Ketahuilah tujuan
- Bagi-bagilah pekerjaan, yang harus dilaksanakan dalam sejumlah aktivitas-aktivitas komponen.
- Kelompokkanlah aktivitas-aktivitas tersebiut hingga kesatuan-kesatuan yang praktis.
- Untuk asetiap aktivitas atau kelompok aktivitas yang akan dilaksanakan, supaya digariskan denga jelas, tugas yang harus dilaksanakan dan setelah itu sediakanlah alat-alat fisik serta lingkungan yang dibutuhkan.
- Pekerjakanlah personil yang kompeten
- Delegirlah otoritas yang perlu, kepada personil yang akan diberi tugas.
DEPARTEMENTASI
Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan
hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara orang-orang, hingga mereka dapat
bekerja sama secra efisien dan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal
melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna
mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
ALAT-ALAT DEPARTEMENTASI
Alat-alat pokok departementasi mencakup
departementasi menurut :
1. Fungsi 2. Produk 3. Daerah 4. Pembeli 5. Proses
6. Kelompok tugas 7. Matriks
DEPARTEMENTASI MENURUT FUNGSI
Biasanya digunakan untuk tingkat-tingkat
organisasi puncak dan bagian bawah.
DEPARTEMENTASI MENURUT PRODUK
Disini menekankan pada manfaat pengetahuan khusus
dan dianjurkan adanya tingkat tertentu spesialisasi. Contoh Toserba yang
diisahkan menurut produk.
DEPARTEMENTASI MENURUT DAERAH
hal ini dilakukan bila jarak dekat dengan
kondisi-kondisi lokal ternyata memberikan keuntungan, contohnya biaya rendah
dan kesempatan untuk menarik keuntungan daripada kondisi lokal
DEPARTEMENTASI MENURUT PRIBADI
Titik berat diletakkan atas kempuan untuk lebih
baik melayani pembeli produk/jasa maka sebaiknya dilakukan dengan
departementasi ini. Contoh, bank pemberi kredit, pembagian yang lazim adalah:
1. Pinjaman kepada pengecer dan para grosir
2. Pinjaman kepada para produsen
DEPARTEMNTASI MENURUT PROSES
Digunakan bila mesin atau alat yang digunakan
memerlukan skill yang khusus untuk menjalankannya, ataupun kapasitasnya
demikian besar sehingga tidak memungkinkan dilakukan pembagian secara
organisatoris. Ataupun yang memiliki fasilitas teknis yang mengharuskan adanya
suatu lokasi secara terkonsentrasi.
WEWENANG DAN KEKUASAAN
Wewenang adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah
orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan
tertentu.
Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi individu,
kelompok, keputusan atau kejadian. Wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasaan
tanpa wewenag akan menyebabkan konflik dalam organisasi.
Mengapa
pendelegasian wewenang perlu di lakukan ?
DELEGASI
WEWENANG
Adalah proses dimana para manajer mengalokasikan
wewenang ke bawah kepada orang yang melapor kepadanya. 4 kegiatan terjadi
ketika delegasi dilakukan:
PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan
hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara orang-orang, hingga mereka dapat
bekerja sama secra efisien dan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal
melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna
mencapai tujn atau sasaran tertentu.
SENTRALISASI DAN
DESENTRALISASI
KEUNTUNGAN SENTRALISASI
- Pemimpin puncak memperoleh kekuasaan serta prestise.
- Dibantu oleh uniformitas kebijaksanaan-kebijaksanaan, praktek dan keputusan.
- Para ahli yang ada dimanfaatkan secara penuh.
- Dapat dihindari duplikasi fungsi.
- Bahaya adanya tindakan yang menyimpang dikurangi
- Tidak diperlukan prosedur serta praktek-praktek pengawasan yang berbelit.
KEUNTUNGAN DESENTRALISASI
- Menekankan delegasi pembuatan keputusan dan mengurangi beban para top managers.
- Dirangsang perkembangan kaum generalis daripada kaum spesialis sehingga membantu kenaikan pangkat orang yang bersangkutan ke posisi manager umum
- Orang cepat mengenal aspek-aspek penting pekerja khusus.
- Effisiensi bertambah.
- Untuk perusahaan multi-unit yang berkaitan dengan perpencaran geografis, dapat mencapai keuntungan maksimal daripada kondisi lokal masing-masing.
- Rencana dapat dicoba secara eksperimental pada pabrik tertentu, kemnudian dimodifikasi dan dibuktikan.
ACTUATING
Tindakan untuk
mengusahakan agar anggota kelompok, suka/berusaha untuk mencapai
sasaran-sasaran agar sesuai dengan perencanaan mangerial, dan usaha-usaha
organisasi.
Pentingnya actuating Actuating merupakan bagian penting, dari proses
management berlainan dengan ketiga fungsi manajemen lainnya. Actuating
khususnya berhubungan dengan orang-orang. Bahkan banyak managers praktik,
beranggapan bahwa Actuating merupakan intisari management.
Prinsip Actuating Usaha Actuating baik normal dicari dengan
jalan memperlakukan pekerja sebagai manusia dengan jalan merangsang pertumbuhan
serta perkembangan mereka mengusahakan adanya keinginan untuk malampaui pihak
lain. Menghargai pekerjaan yang diselesaikan dengan baik dan mengusahakan
adanya unsur keadilan tanpa pilih kasih (fai play)
Mencapai Actuating managerial
yang efektif
Ada beberapa petunjuk untuk mencapai
motivasi yang efisien, dalam bidang management, diantaranya:
- Usaha agar orang-orang merasa dirinya penting
- Usahakanlah untuk mengetahui perbedaan-perbedaan individu.
- Usahakan agar saudara menjadi pendengar yang baik.
- Hindarkan timbulnya perdebatan-perdebatan.
- Hormatilah perasaan orang lain.
- Gunakanlah pertanyaan/percakapan untuk mengajak orang-orang bekerja keras.
- Janganlah berusaha untuk mendominir.
- Ingatlah bahwa kebanyakan orang-orang adalah tamak.
- Praktekanlah management partisipatif
- Berikanlah perintah-perintah jelas dan lengkap.
- Gunakanlah instruksi-instruksi
- Selenggarakan pengawasan (supervisi) yang efektif.
KEPEMIMPINAN
• Seni
mempengaruhi sikap dan mengarahkan pendapat orang dengan dasar kepatuhan, kepercayaan, hormat
dan kerja sama yang bersemangat dalam mencapai tujuan bersama.
• Orang yang
menerapkan prinsip dan teknik yang memastikan motivasi, disiplin dan
produktivitas dalam mencapai tujuan bersama.
•
Kekuasaan
yang melibatkan hubungan dengan orang lain.
•
Pemberi
kemudahan yang membantu melancarkan pencapaian tujuan.
JADI :
•
Seseorang
menjadi pemimpin apabila memiliki anggota.
•
Pemimpin,
diperlukan oleh anggota agar dapat mencapai tujuan yang disepakati bersama.
•
Pemimpin
akan diikuti bahwa sang pemimpin karena anggota berpendapat bahwa sang
pemimpinan itu benar, karenanya perlu diikuti.
PRINSIP KEPEMIMPINAN
- Tentukan sasaran dan tujuan bersama anggota kelompok.
- Bantua anggota untuk mencapai tujuan/sasaran kelompok.
- Koordinasi kegiatan kerja.
- Bantu anggota agar dapat menyesuaikan diri dengan kelompok.
- Tunjukkkan bahwa orientasi kita adalah kelompok, bukan perorangan.
- Tunjukkan perhatian manusiawi.
GAYA KEPEMIMPINAN
Otokratis:
Membuat keputusan
sendiri (kekuasaan terpusat) yang dipaksakan.
Berwenang penuh :
anggota ketakutan
Bertanggung jawab
sendiri.
Pengawasan bersifat
ketat, langsung dan tepat.
Komunikasi top down
Dapat menjadi otokratis
kebapakan
(anggota ditangani
efektif, pemimpin memberi perintah dan pujian,
anggota dituntut loyal)
Demokratis/partisipatif
Ada konsultasi dengan
anggota→ anggota dapat memberi sumbangan saran.
Komunikasi 2 arah
lancar.
Pemimpin bertanggung
jawab dalam mengambil keputusan.
Kondisi organisasi yang
kondusif untuk belajar mampu memantau prestasi
diri sendiri, berani
mencoba tata kerja baru.
Kendali bebas
Memberi kekuasaan kepada
anggota untuk memecahkan masalah
dan mengembangkan diri.
TEORI-TEORI
KEPEMIMPINAN
Teori pendekatan
perilaku; Teori X dan Y dari Douglas McGregor
McGregor mengemukakan
bahwa strategi kepemimpinan dipengaruhi anggapan seorang pemimpin tentang sifat
dasar manusia.
Pertama,
anggapan-anggapan yang kemudian disebut sebagai teori X meliputi:
- Rata-rata pembawaan manusia malas atau tidak menyukai pekerjaan.
- Orang harus dipaksa, diawasi, diarahkan atau diancam dengan hukuman.
- Rata-rata manusia lebih menyukai diarahkan, ingin menghindari tanggung awab.
Kedua anggapan
yangdisebut sebagai teori Y meliputi:
- Penggunaan usaha fisik dan mental dalam bekerja adalah kodrat manusia.
- Pengawasan dan ancaman hukuman eksternal bukanlah tujuan organisasi.
- Keterikatan pada tujuan merupakan fungsi dari penghargaan yang berhubungan dengan pretasi mereka.
- Rata-rata manusia, dalam kondisi yang layak, belajar tidak hanya untuk menerima tetapi mencari tanggung jawab.
- Ada kapasitas besar untuk mencari imajinasi.
- Potensi intelektual rata-rata manusia hanya digunakan sebagian saja
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi yang paling
efektif adalah penting bagi para manajer, paling tidak untuk dua alasan:
Komunikasi adalah proses
malalui mana fungsi-fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan dapat dicapai.
Komunikasi adalah kegiatan untuk mana para manajer
mencurahkan sebagian besar proposi waktu mereka.
SALURAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Komunikasi
Vertikal
Terdiri atas Komunikasi
ke atas dari ke bawah sesuai dengan perintah. Komunikasi ke bawah di mulai dari
manajemen puncak kemudian ke bawah malalui tingkatan-tingkatan manajemen sampai
karyawan dan personalia paling bawah. Maksud utama komunikasi ke bawah adalah
untuk memberi penagrahan, informal, instruksi, nasehat/saran dan penilaian
kepada bawahan serta memberikan informasi kepada para anggota organisasi
tentang tujuan dan kebijakan organisasi.
Manajemen seharusnya
tidak hanya memusatkan perhatian pada usaha Komunikasi ke bawah, tetapi juga
komunikasi ke atas.
Fungsi Komunikasi ke
atas untuk mensuplai informasi kepada tingkatan manajemen atas tentang apa yang
terjadi pada tingkat bawah.
Bentuk Komunikasi
seperti “pintu terbuka” sistem Komunikasi informal, survay sikap, dewan
manejemen karyawan, atau sistem inspektur jenderal dirancang untuk memudahkan
komunikasi ke atas ke manajemen puncak.
Komunikasi horisontal atau lateral
Komunikasi horisontal
atau lateral meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Komunikasi diantara para
anggota dalam kelompok kerja yang sama.
2. Komunikasi yang terjadi
antara dan diantara departemen tingkatan organisasi yang sama pada
Bentuk Komunikasi ini
bersifat koordinatif, dan merupakan hasil dari konsep spesialisasi organisasi.,
sehingga Komunikasi ini dirancang guna mempermudah koordinasi dan penanganan
masalah.
Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal
merupakan kombinasi yang mendorong secara menyilang rantai perintah organisasi.
menerima tetapi mencari tanggung jawab.
MOTIVASI
Pengertian
Motivasi diartikan
sebagai kemampuan untuk berbuat sesuatu. Motivasi seseorang tergantung kepada
kekuatan motifnya. Motif adalah kebutuhan, keinginan, dorongan atau impus. Mc
Clellandmengkategorikan tiga motif individu yakni motif berafiliasi, berkuasa,
dan berprestasi.
TEORI ISI
Teori hirarki kebutuhan
Abraham Maslow
Kebutuhan manusia dapat
disusun dalam satu hirarki dari kebutuhan terendah sampai tertinggi. Kedua,
bahwa kebutuhan yang telah terpuaskan berhenti menjadi motivator utama dari
perilaku.
Dalam hirarkhi Maslow
kebutuhan yang harus terpenuhi adalah kebutuhan fisiologi seperti makan-minum,
perumahan, seks dan istirahat. Kebutuhan yang lebih tinggi berikutnya adalah
kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan ketiga yakni kebutuhan sosial: cinta,
persahabatan dan kekeluargaan. Kebutuhan berikutnya yakni aktualisasi dan
pemenuhan diri pada tingkat kelima.
DASAR-DASAR PENGAWASAN
Pengawasan adalah proses untuk menjamin bahwa tujuan
organisasi dan manajeman tercapai. Definisi pengawasan oleh Robert J.
Mockler berikut ini telah memperjelas unsur-unsur esensial proses
pengawasan.
Pengawasan manajeman adalah suatu usaha sistematik untuk
menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang
sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang
telah ditetapkan sebelumnya dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta
mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber
daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam
pencapaian tujuan-tujuan perusahaan
TAHAP-TAHAP
DALAM PENGAWASAN
- Penetapan standar pelaksanaan
- Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
- Pengukuran kegiatan pelaksanaan kegiatan nyata
- Menetapkan standar petunjuk dan hasil
- Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik
- Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi
ALAT BANTU PENGAWASAN
Mangement By Exception (MBE), atau prinsip pengecualian, memungkinkan
manger untuk mengarahkan perhatiannya pada bidang-bidang pengawasan yang paling
kritis dan mempersilahkan para karyawan atau tindakan manajemen rendah untuk
menangani variasi rutin.
Mangement-Information System (MIS)
Sistem ini memainkan peranan penting dalam
pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen perencanaan dan pengawasan dengan efektif.
MIS adalah suatu metode formal pengadaan dan penyediaan bagi manajemen,
informasi yang diperlukan dengan akurat da tepat bagi manejeman, informasi yang
diperlukan dengan akurat dan tepat waktu untuk membatu proses pembuatan
keputusan dn memungkinkan fungsi perencanaan, pengawasan dan operasional
organisasi dilaksanakan secara efektif.
Langkah-langkah pembuatan
perencanaan
1. Penguasaan
terhadap masalah yang hendak direncanakan.
2. Tetapkan tujuan
untuk membantu dalam pemenuhan kebutuhan
3. Menetapkan
sasaran
4. Membuat desain
rencana kegiatan
5. Menyusun anggaran
belanja program
Perbedaan Anggaran
1.
Anggaran Pemerintah = Menyusun pengeluaran semua pemerintah baru
dicarikan pemasukan. Anggaran harus seimbang
2.
Anggaran perusahaan = dari
pemasukan dulu baru dialokasikan ke pengeluaran karena perusahaan tidak ingin
mengambil resiko
PERLUNYA
PENGORGANISASIAN DI ORGANISASI
- Tanpa rencana manajer tidak dapat mengetahui bagaimana mengorganisasikan orang dan sumber daya secara efektif. Mereka mungki bahkan tidak mempunyai ide yang jelas mengenai apa yang perlu mereka organisasikan.
- Tanpa rencana, manajer dan bawahannya hanya mempunyai peluang kecil untuk mencapai sasaran atau mengetahui kapan dan dimana mereka keluar dari jalur.
KRITERIA
PENILAIAN EFEKTIVITAS PERENCANAAN
Beberapa
kriteria yang digunakan untuk menilai efektivitas perencanaan antara lain:
- Kegunaan,
- ketepatan dan obyektivitas
- Ruang lingkup
- Efektivitas biaya
- kuntabilitas, dan ketepatan waktu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar