Jumat, 13 Desember 2013

Meningkatkan Kemampuan Membaca


Pengertian membaca

Membaca adalah suatu proses memahami serta memetik makna dari kata-kata, ide, gagasan, konsep, dan informasi yang dikemukakan oleh pengarang dalam bentuk tulisan.
                              
Tolok ukur kemampuan membaca :

1.                                                                              Kemampuan visual : Kemampuan mata melihat dan menangkap lambang-lambang tulis secara cepat.
2.                                                                              Kemampuan kognisi: Kemampuan otak memahami makna dan maksud lambang secara tepat.

Strategi membaca efektif

1.      Memindai
Memindai adalah menyapu halaman buku (bukan pakai sapu yaa) dari atas ke bawah  untuk mencari informasi yang diinginkan tanpa membaca kata-kata lain. Maka membaca memindai adalah teknik membaca untuk menemukan informasi dari suatu bacaan secara cepat dan tepat tanpa memperhatikan bagian  bagian yang lain.
           
   Langkah-langkah membaca memindai :
           1. Menentukan kata atau informasi yang akan dicari
           2. Menelusuri kata itu secara cepat pada halaman-halaman buku
           3. Memperlambat gerakan mata pada deret kata yang mendekati kata yang sedang dicari
           4. Mencatat keterangan berkenaan dengan kata itu
             
           Biasanya teknik membaca memindai ini digunakan untuk mencari informasi yang ada di dalam buku seperti pada buku telepon, kamus, ensiklopedia, dll.
              Membaca memindai biasanya dikaitkan dengan membaca indeks. Indeks adalah daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku bacaan dan tersusun menurut abjad yang memberikan informasi mengenai halaman. Indeks buku terdapat di akhir halaman setelah daftar pusaka.
     Isi indeks buku :
           1. Nomor halaman buku (indeks nomor)
           2. Nama pengarang yang gagasannya dikutip dalam buku (indeks nama/ indeks pengarang)
           3. Topik/teori yang dibahas penulis (indeks topik)
           4. Perincian indeks topic

A. Skimming
     Skimming adalah tindakan untuk mengambil intisari atau saripati dari suatu hal (Soedarso, 1999: 88). Banyak yang mengartikan skimming sebagai sekedar menyapu halaman, sedangkan pengertian yang sebenarnya adalah suatu keterampilan membaca yang diatur secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien, untuk berbagai tujuan, seperti hal berikut:
a.       mengenali topik bacaan
b.      mengetahui pendapat orang (opini)
c.       mendapatkan bagian penting yang kita perlukan tanpa membaca seluruhnya
d.      mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok dan cara semua itu disusun dalam kesatuan pikiran dan mencari hubungan antarbagian bacaan itu
e.       penyegaran yang pernah dibaca
B. Scanning
Scanning adalah suatu teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang lain-lain jadi langsung ke masalah yang dicari, yaitu fakta khusus dan informasi tertentu (Soedarso, 1999: 89). Dalam kehidupan sehari-hari, membaca scanning ini dilakukan untuk mencari nomor telepon, mencari kata dalam kamus, mencari entri pada indeks, mencari angka statistik, melihat jadwal siaran televisi atau acara siaran televisi, dan melihat jadwal perjalanan.
Langkah-langkah membaca scanning adalah sebagai berikut.
a.       Pertanyakan dulu, “Apa yang akan kita cari atau kita perlukan dari buku ini?”.
b.      Dengan bantuan daftar isi atau kata pengantar, carilah kemungkinan bahwa informasi yang Anda butuhkan itu ada dalam buku tersebut.
c.       Dengan penuh perhatian, coba telusuri dengan kecepatan tinggi setiap baris bacaan.
d.      Berhentilah ketika Anda merasa menemukan kalimat atau judul yang menunjuk pada apa yang Anda cari.
e.       Bacalah dengan kecepatan normal, dan pahami dengan baik apa yang Anda cari itu.

Pada waktu melakukan latihan scanning, harus menegaskan bahwa kegiatan membaca harus berjalan dengan cepat sambil mempertimbangkan bahwa yang dibaca itu merupakan bagian penting atau bukan, mencari kata-kata kunci atau kalimat-kalimat kunci yang menyatakan informasi yang ingin diketahui, bagian-bagian yang dianggap tidak berhubungan tidak perlu dibaca secara cermat.


2. Pemahaman
Membaca pemahaman adalah suatu proses untuk mengenali atau mengidentifikasi teks, kemudian mengingat kembali isi teks. Membaca pemahaman juga dapat berarti sebagai suatu kegiatan membuat urutan tentang uraian/menggorganisasi isi teks, bisa mengevaluasi sekaligus dapat merespon apa yang tersurat atau tersirat dalam teks. Sedangkan pemahaman berhubungan laras dengan kecepatan. Pemahaman atau comprehension, adalah kemampuan membaca untuk mengerti: ide pokok, detail penting, dan seluruh pengertian. 
Membaca pemahaman (reading for understanding) yang di maksudkan di sini adalah sejenis membaca yang bertujuan untuk memahami:
1. standar atau norma-norma sesastra (letery standards)
2. resensi kritis (critical review)
3. drama tulis (printed drama)
4. pola-pola bacaan
            Yang biasa di lakukan dalam membaca pemahaman ialah :
a. Prabaca, kegiatan ini akan memberi pemahaman serta mengaktifkan skema pembaca
b. Pendugaanm, yaitu melakukan pendugaan terhadap kemungkinan isi atau maksud bacaan
c. Membaca dengan kecepatan bervariasi dan menandai bahan bacaan ( fleksibel )


Pengajaran dengan metode suatu tertentu, akan memberikan hasil yang lebih baik, apabila dibandingkan dengan pengajaran tanpa metode.metode membaca yang termasuk paling awal pengembangannya dan metode yang paling popular ialah metode SQ3R yang dikembangkan oleh robinson. Metode ini dirancang menurut jenjang yang memberi kemungkinan kepada para siswa untuk belajar secara sistematis dalam menghadapi berbagai bahan yang berupa buku teks atau tugas dengan bantuan teknik-teknik atau strategi-strategi membaca yang dianggap lebih efisien.
Manfaat lain, pembaca dibekali dengan suatu metode belajar yang sistematis. Dengan metode ini, pencapaian hasil belajar dengan efektif dan efisien akan terjamin, apabila dibandingkan dengan belajar tanpa metode.
a.      Survey
Yakni proses persiapan membaca dengan cara melihat secara sekilas isi buku mulai dari judul utama, sub judul, cover buku bagian belakang yang menjelaskan secara ringkas topik yang dibahas, kata pengantar dari penulis, maupun daftar isi. Proses selanjutnya dari tahapan Survey adalah dengan membuka secara cepat halaman demi halaman dan memperhatikan bagian judul bab, sub judul bab, kata-kata khusus yang bercetak tebal atau miring, tabel, gambar sambil mencoba mendapatkan ide besar dari buku tersebut.
Survey yang sukses akan menghasilkan gambaran umum tentang isi buku sekaligus menciptakan minat yang kuat untuk memahaminya. Ini merupakan modal penting untuk membantu proses membaca cepat isi buku secara keseluruhan disamping memastikan tingkat pemahaman yang tinggi akan isi buku.
b. Question
Tahap ini dilakukan bersamaan dengan proses survey terutama ketika Anda mempelajari daftar isi serta mulai membaca sekilas halaman demi halaman secara cepat. Sambil Anda membaca judul bab, sub judul bab, kata-kata khusus bercetak tebal atau miring, tabel dan gambar maka pada saat yang sama Anda melakukan proses bertanya kepada diri sendiri.
c. Read
Setelah dua tahap di atas dilakukan, maka mulailah proses membaca secara keseluruhan dilakukan. Dengan adanya persiapan sebelum membaca, maka proses baca keseluruhan isi dapat dilakukan dengan kecepatan tinggi. Hal ini dibantu karena pembaca tersebut telah mengenali ide pokok yang disampaikan penulis, memahami strukturnya, maupun terminologi yang banyak dipakai.
Proses pembacaan keseluruhan ini dapat dilakukan dengan break di tiap akhir bab untuk kemudian melakukan review atau dengan cara menyelesaikan dulu secara total.
d. Recite
Proses resitasi atau melakukan refleksi atas bahan bacaan dapat Anda lakukan segera setelah mengakhiri satu bab. Langkah ini dilakukan untuk menguji pemahaman atas apa yang telah dibaca. Proses ini dilakukan dengan menceritakan ulang pokok pikiran yang dibahas dalam buku tersebut dengan gaya bahasa Anda sendiri.
Jika hal tersebut dapat dilakukan menunjukkan bahwa Anda memahami isi buku tersebut. Proses resitasi ini sangat bermanfaat terutama ketika membaca buku-buku teks perkuliahan yang wajib dikuasai. Proses ini tidak berusaha menghafal apa-apa yang Anda baca melainkan berusaha memahami dengan bahasa sendiri apa-apa yang telah dibaca.
e. Review
Ketika kita menyerap informasi, maka apa-apa yang dibaca akan masuk ke dalam memori jangka pendek. Proses review dilakukan setelah proses membaca selesai agar apa-apa yang dibaca tidak hanya masuk dalam memori jangka pendek melainkan masuk ke memori jangka panjang. Dengan demikian, kapanpun Anda perlu mengingat kembali materi bacaan tersebut, tinggal melakukan proses pemanggilan dari memori jangka panjang. Proses review awal dilakukan segera setelah mengakhiri bahan bacaan. Hal ini dilakukan mirip dengan proses “Survey” di mana Anda membolak-balik halaman secara cepat sambil melakukan review singkat untuk memastikan apa-apa yang dibaca telah terpahami.
Proses review ini cukup menghabiskan waktu 5 menit saja dan akan bermanfaat sekali dalam jangka panjang terutama terkait pemahaman dan ingatan akan bahan bacaan. Jika Anda mengabaikan proses review ini, mungkin Anda masih dapat mengingat dengan baik isi bahan bacaan. Akan tetapi, dalam 24 jam pemahaman tersebut akan turun cukup banyak dan terjadi penurunan drastis setelah seminggu.

Semoga bermanfaat
:)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar