Selasa, 22 April 2014

Keuntungan Dan Kerugian Indonesia Memiliki Banyak Pulau

Kebetulan di kampus gue dapet tugas ngebahas tentang 'Keuntungan dan Kerugian Bangsa Indonesia Memiliki Banyak Pulau' ini gue share materinya, semoga bermanfaat :)



BAB  I
A.        LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara yang sangat luas dan kaya. Indonesia tidak hanya memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, tetapi juga kebudayaan yang beraneka ragam. Dari segi geografis, negeri kita ini memiliki wilayah laut terluas (5,8 juta km2) dan jumlah pulau terbanyak (17.508 pulau). Panjang kepulauan Indonesia dari ujung ke ujungnya sama dengan jarak Dublin, Irlandia hingga Moskow, Rusia (Gambar 1). Panjang pantainya mencakup 81.000 km dan merupakan panjang pantai kedua di dunia setelah Canada, namun merupakan pantai tropis terpanjang di dunia. Bahkan, lautan Indonesiapun luasnya lebih besar daripada daratan Indonesia sendiri.

B. RUMUSAN MASALAH
Negara kepulauan artinya negara yang terdiri dari banyak pulau, dan laut menjadi bagian yang dominan atas daratan. Logikanya, laut bukanlah hal yang asing bagi penghuni negara kepulauan. Dimana laut menjadi sumber kehidupan. Pertumbuhan ekonomi berarti meningkatnya lapangan pekerjaan di sektor pertanian sebagai konsumsi pokok. Tetapi pemerintah belum memperhatikan maksimal perikanan sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang harus dimanfaatkan juga. Sehingga nelayan selalu di strata sosial paling rendah. Bahkan, tsunami hanya sebagai resiko orang yang tinggal di pulau.
Jadi kami membahas apa yang menjadi masalah dan keuntungan dalam pemanfaatan bentuk Negara Republik Indonesia yang terdiri dari ke pulauan.


BAB II
PEMBAHASAN
MENINJAU BANYAKNYA PULAU DI INDONESIA SEBAGAI ASET NEGARA YANG DAPAT DIMANFAATKAN ATAUPUN MENJADI FAKTOR KESULITAN YANG DI HADAPI PEMERINTAH.

1.     KEUNTUNGAN PEMANFAATAN DALAM MENJADI NEGARA KEPULAUAN.

Negara kepulauan artinya negara yang terdiri dari banyak pulau, dan laut menjadi bagian yang dominan atas daratan. Logikanya, laut bukanlah hal yang asing bagi penghuni negara kepulauan. Dimana laut menjadi sumber kehidupan.

a.                  Kawasan Indonesia yang terdiri dari banyak pulau membuat Indonesia kaya akan budaya, karena terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, dll. Selain itu juga akan timbul banyak bentukan alam seperti danau, gunung api, pantai, dan memiliki keanekaragaman berupa flora dan fauna, lebih banyak jumlah speciesnya dibandingkan dengan benua Afrika. Hal itu dapat memajukan dan pemanfaatan pariwisata Indonesia.

b.                 Karena terdiri dari banyak Pulau, maka Indonesia adalah Negara yang memiliki banyak hasil laut dan kelautan yang luas yang dapat dikelola oleh rakyat sebagai hasil laut dalam bentuk konsumsi pangan  atau cenderamata. Berbeda dengan Negara yang daratan yang mungkin tidak sama sekali mempunyai akses ke laut ataupun sumber daya laut sama sekali seperti Laos, kazakhtan, vatikan dll.

c.                  Karena Indonesia Negara bentuk dari kepulauan maka terdapat laut yang luas memberi akses untuk perdagangan lautan, dimana akses perdagangan melalui lautan ini memberikan banyak akses dari Exportir dan Importir seluruh manca Negara melewati perairan Indonesia baik itu untuk melanjutkan perdagangan ke Negara tetangga atau Indonesia sendiri. Kita ketahui bahwa perdagangan dengan ber container – container lah yang dapat di gerakkan oleh forwarder kapal laut daripada kurir melalui udara.

d.                 Karena Indonesia mempunya akses laut dari semua system perdagangan dan maritime perairan, bias dimanfaatkan untuk membuat tanjung – tanjung dermaga sebagai tempat beristirahat kapal – kapal dagang atau tangker dll ataupun tempat reparasi kapal tersebut sebagaimana bisa dimanfaatkan sebagai sumber ekonomi contoh : Pelabuhan domestic, pelabuhan internasional, pelabuhan kapal kontaner perdagangan, dan perusahaan – perusahaan reparasi kapal tongkang yang ada di pesisir pulau pulau Indonesia.

e.                  Karena letak pertemuan lempeng bumi dari Australia, samudra hindia  dan pasifik ini menciptakan kepulauan Indonesia memiliki sumber daya alam yang ada di perut bumi yang tidak terbarukan, jumlahnya melimpah di negeri ini. Potensi sumberdaya batubara dan hasil bumi lainnya di Indonesia  sangat melimpah. Potensi tersebut terutama berada di Pulau Kalimantan dan Pulau Sumatera, sedangkan di daerah lainnya dapat dijumpai batubara walaupun dalam jumlah kecil dan belum dapat ditentukan keekonomisannya, seperti di Jawa Barat, Jawa Tengah, Papua dan Sulawesi.

2.     KERUGIAN ATAUPUN KESULITAN YANG DIHADAPI DALAM MENJADI NEGARA KEPULAUAN

Pulau-pulau terluar biasanya adalah daerah terpencil, miskin bahkan tidak berpenduduk dan jauh dari perhatian pemerintah. Keberadaan pulau-pulau ini secara geografis sangatlah strategis, karena berdasarkan pulau inilah batas negara kita ditentukan. Pulau-pulau terluar itu layaknya seperti halaman dari sebuah rumah, apabila halamannya bagus mencerminkan dari keadaan rumah itu sendiri, begitupula sebaliknya. Pulau-pulau ini seharusnya mendapatkan perhatian dan pengawasan serius agar tidak menimbulkan permasalahan yang dapat menggangu keutuhan wilayah Indonesia, khususnya pulau yang terletak di wilayah perbatasan dengan negara negara yang tidak/belum memiliki kesepakatan (agreement) dengan Indonesia.
Ada beberapa kondisi yang membahayakan keutuhan wilayah jika terjadi pada pulau-pulau terluar,diantaranya:
1. Hilangnya pulau secara fisik akibat abrasi, tenggelam, atau karena kesengajaan  manusia.
2. Hilangnya pulau secara kepemilikan, akibat perubahan status kepemilikan akibat pemaksaan militer atau sebagai sebuah ketaatan pada keputusan hukum seperti yang terjadi pada kasus berpindahnya status kepemilikan Pulau Sipadan dan Pulau Ligitan dari Indonesia keMalaysia
3. Hilang secara sosial dan ekonomi, akibat praktek ekonomi dan sosial dari masyarakat di pulau tersebut. Misalnya pulau yang secara turun temurun didiami oleh masyarakat dari negara lain.
Beberapa kelemahan yang diperoleh berdasarkan letak geografis kepulauan di Indonesia, antara lain sebagai berikut: 
a.       Dalam  hal perbatasan, Indonesia sangat lemah. Dikatakan demikian karena buktinya dalam mempertahankan beberapa pulau yang masuk perbatasan di wilayah Indonesia, seperti Pulau Sepadan dan Ligitan,yang diklaim/diakui dan diperebutkan oleh Malaysia, yang pada akhirnya berujung pada pengadilan hukum internasional, Indonesia kalah. Hasil yang didapat adalah Indonesia terpaksa merelakan pulau-pulau tersebut untuk Malaysia. Kedaulatan Negara Indonesia seperti dipermalukan oleh dunia internasional mengenai hal itu.
b.      Dengan banyaknya wilayah perbatasan Indonesia dengan negara lain di beberapa pulau di Indonesia, karena kurangnya kesadaran dan kepedulian di daerah perbatasan ataupun kesulitan yang masih harus dihadapi oleh pemerintah kita, akhirnya kondisi kehidupan di daerah perbatasan sangat miris dan ironis, berbeda dengan wilayah perbatasan negara lain yang berbatasan dengan wilayah Indonesia.
c.       Hilangnya pulau secara fisik akibat abrasi, tenggelam, atau karena kesengajaan manusia. Tanah di Indonesia mulai berkurang. Dikatakan demikian karena tanah di Indonesia mulai dikeruk untuk membangun kota di Singapura.Singapura adalah negara yang kecil, namun dalam jangka sepuluh tahun wilayahnya bertambah karena menimbun tanah untuk memperlebar wilayahnya dengan cara mengambil tanah dari pulau-pulau kecil di Indonesia.sehingga wilayah Indonesia menjadi berkurang.
d.       Kawasan Indonesia yang terdiri dari banyak pulau membuat. Masih banyak pula wilayah terpencil yang belum terjamah sarana pendidikan, kesehatan, dll akibat wilayah Indonesia yang luas dan terdiri atas banyak pulau yang sulit dijangkau oleh pemerintah baik pusat atau otoritas daerah terpencil.
e.       karena banyaknya pulau tersebut yang sulit dijangkau oleh Pemerintah, Aksi kejahatan di daerah pun tak tercium oleh hukum yang berlaku di Indonesia. Masih marak pula hukum adat di daerah yang tak beadab, seperti kebiasaan perang antar suku di Papua.
f.        Hilang secara sosial dan ekonomi, akibat praktek ekonomi dan sosial dari masyarakat di pulau tersebut. Misalnya pulau yang secara turun temurun didiami oleh masyarakat dari negara lain.
g.       Transportasi antar pulau juga tidak luput dari berbagai masalah yang mendera apalagi dipelosok-pelosok wilayah nusantara yang jauh dari Ibukota. salah satu contoh pulau di perairan Sulawesi Tengah,kendala transportasi menyebabkan sebagian besar hasil laut Bangkep sulit dipasarkan ke daerah lain oleh nelayan maupun pengusaha di Bangkep. Hasil tangkapan akhirnya dikuasai para tengkulak dari provinsi lain yang membeli ikan dari nelayan di tengah laut, oleh karena itu harga ikan kerapu terpaksa terjualseparuh harga dari harga aslinya yaitu Rp 20.000 per kilogram

h.       karna banyaknya akses perdagangan kelautan yang dimanfaatkan oleh perdagangan manca Negara, maka banyak produk Negara luar yang memasok ke Indonesia, dimana membudayakan penduduk sebagain konsumen daripada produsen itu sendiri, yang mengakibatkan kurangnya pemanfaatan sumber daya yang kita miliki.

i.        Dalam pengawasan banyaknya kepulauan di Indonesia membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, Lemahnya Alutsista (alat utama sistem persenjataan) militer, wawasan nusantara yang hanya sedikit dipahamai oleh sebagian warga Negara karena , dan ketidak konsekuensian dan minimnya perhatian pemerintah dalam hal kebijakan dan anggaran ketahanan nasional. Menyebabkan berbagai masalah pelik muncul diseputar batas-batas penguasaan wilayah Negara. Sehingga perlu sebuah kajian ulang akan sistem dan kebijakan yang di gunakan pemerintah dalam hal menangani kondisi ini.


Hasil survei geografi dan toponimi menunjukan Indonesia mempunyai 13.466 pulau, bukan 17.508 pulau yang selama ini diketahui. Jumlah tersebut didasarkan hasil survei dari tahun 2007 hingga 2010 oleh Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi (Timnas PNR). Dan hasilnya telah dilaporkan kepada United Nations Group of Expert on Geograpichal Names (UNGEGN).
Berdasarkan inventarisasi yang telah dilakukan oleh DISHIDROS TNI AL, terdapat 92 pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Diantara 92 pulau terluar ini, ada 12 pulau yang harus mendapatkan perhatian serius dintaranya:
1.     Pulau Rondo
Pulau Rondo terletak di ujung barat laut Propinsi Nangro Aceh Darussalam (NAD). Disini terdapat Titik dasar TD 177. Pulau ini adalah pulau terluar di sebelah barat wilayah Indonesia yang berbatasan dengan perairan India.

2. Pulau Berhala
Pulau Berhala terletak di perairan timur Sumatera Utara yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Di tempat ini terdapat Titik Dasar TD 184. Pulau ini menjadi sangat penting karena menjadi pulau terluar Indonesia di Selat Malaka, salah satu selat yang sangat ramai karena merupakan jalur pelayaran internasional.
3. Pulau Nipa
Pulau Nipa adalah salah satu pulau yang berbatasan langsung dengan Singapura. Secara Administratif pulau ini masuk kedalam wilayah Kelurahan Pemping Kecamatan Belakang Padang Kota Batam Propinsi Kepulauan Riau. Pulau Nipa ini tiba tiba menjadi terkenal karena beredarnya isu mengenai hilangnya/ tenggelamnya pulau ini atau hilangnya titik dasar yang ada di pulau tersebut. Hal ini memicu anggapan bahwa luas wilayah Indonesia semakin sempit.
Pada kenyataanya, Pulau Nipa memang mengalami abrasi serius akibat penambangan pasir laut di sekitarnya. Pasir pasir ini kemudian dijual untuk reklamasi pantai Singapura. Kondisi pulau yang berada di Selat Philip serta berbatasan langsung dengan Singapura disebelah utaranya ini sangat rawan dan memprihatinkan.
Pada saat air pasang maka wilayah Pulau Nipa hanya tediri dari Suar Nipa, beberapa pohon bakau dan tanggul yang menahan terjadinya abrasi. Pulau Nipa merupakan batas laut antara Indonesia dan Singapura sejak 1973, dimana terdapat Titik Referensi (TR 190) yang menjadi dasar pengukuran dan penentuan media line antara Indonesia dan Singapura. Hilangnya titik referensi ini dikhawatirkan akan menggeser batas wilayah NKRI. Pemerintah melalui DISHIDROS TNI baru-baru ini telah mennam 1000 pohon bakau, melakukan reklamasi dan telah melakukan pemetaan ulang di pulau ini, termasuk pemindahan Suar Nipa (yang dulunya tergenang air) ke tempat yang lebih tinggi.

4. Pulau Sekatung
Pulau ini merupakan pulau terluar Propinsi Kepulauan Riau di sebelah utara dan berhadapan langsung dengan Laut Cina Selatan. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 030 yang menjadi Titik Dasar dalam pengukuran dan penetapan batas Indonesia dengan Vietnam.
5. Pulau Marore
Pulau ini terletak di bagian utara Propinsi Sulawesi Utara, berbatasan langsung dengan Mindanau Filipina. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 055.
6. Pulau Miangas
Pulau ini terletak di bagian utara Propinsi Sulawesi Utara, berbatasan langsung dengan Pulau Mindanau Filipina. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 056.
7. Pulau Fani
Pulau ini terletak Kepulauan Asia, Barat Laut Kepala Burung Propinsi Irian Jaya Barat, berbatasan langsung dengan Negara kepulauanPalau. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 066.
8. Pulau Fanildo
Pulau ini terletak di Kepulauan Asia, Barat Laut Kepala Burung Propinsi Irian Jaya Barat, berbatasan langsung dengan Negara kepulauanPalau. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 072.
9. Pulau Bras
Pulau ini terletak di Kepulauan Asia, Barat Laut Kepala Burung Propinsi Irian Jaya Barat, berbatasan langsung dengan Negara Kepualuan Palau. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 072A.
10. Pulau Batek
Pulau ini terletak di Selat Ombai, Di pantai utara Nusa Tenggara Timur dan Oecussi Timor Leste. Dari Data yang penulis pegang, di pulau ini belum ada Titik Dasar

11. Pulau Marampit
Pulau ini terletak di bagian utara Propinsi Sulawesi Utara, berbatasan langsung dengan Pulau Mindanau Filipina. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 057.
12. Pulau Dana
Pulau ini terletak di bagian selatan Propinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan langsung dengan Pulau Karang Ashmore Australia. Di pulau ini terdapat Titik Dasar TD 121



BAB III
KESIMPULAN
Bagaimanapun setiap sumber daya yang dimiliki Indonesia berupa banyaknya pulau ini, peran Rakyat sebagai user/pelaku ekonomi dan social yang mengelola kekayaan ini sangat di butuhkan dalam segala aspek baik itu melestarikan pemanfaatan sumber dayanya yang menguntungkan, ataupun berperan penting dalam memperbaiki kerugian yang dimiliki bangsa kita sebagai pemilik pulau terbanyak agar menjadi lebih baiklagi dalam pemanfaatan wawasan nusantara Republik Indonesia.
Berbagai pemanfaatan kearifan lokal bukannya sama sekali belum dilakukan. Namun, kita masih menganut budaya gengsi dan kurang percaya diri untuk mengubah dunia melalui kekayaan negeri. Paradigma berpikir masyarakat bahwa produk negara lain lebih bagus menciptakan stagnasi industri dalam negeri dan segala teknologi yang seharusnya mendukungnya
Mahasiswa sebagai komponen yang dekat dengan masyarakat sebaiknya dapat melakukan pencerdasan mengenai kepulauan. Mahasiswa dapat melakukan gerakan-gerakan perlindungan ketahanan pulau nasional, misalnya dengan membuat gerakan “kenali pulau ku”. Mahasiswa juga dapat membantu perubahan image pariwisata lokal seperti pantai menjadi kawasan wisata yang lebih terangkat. Tidak hanya itu, mahasiswa sebagai komponen yang netral juga dapat mensosialisasikan kelebihan dan kekayaan berbagai macam hasil laut pada masyarakat. Belajar mendalami tentang kepulauan indonesia dan mengamalkannya saat lulus nanti dengan menjadi entrepreneur bidang maritim atau kelautan.



DAFTAR PUSTAKA


7 komentar: